Minggu, 17 Januari 2016

Kriteria Masalah Sosial

Para sosiolog telah menyusun ukuran atau kriteria untuk menentukan hal mana termasuk ke dalam masalah sosial sebagai berikut.
a. Kriteria utama
Unsur utama dari masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan. Artinya, adanya ketidakcocokan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan yang telah terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup. Tingkatan perbedaan tersebut berbeda-beda untuk setiap masyarakat tergantung pada nilai-nilai yang mereka anut bersama. Jadi, masalah sosial di suatu masyarakat belum tentu menjadi masalah sosial di masyarakat lain. Misalnya, di sebuah sekolah yang tertib, apabila lima orang siswa dalam satu ruang ujian semester mencontek dianggap masalah. Namun, di sekolah yang lain tidak dianggap masalah meskipun hampir setengah siswanya berbuat curang pada saat ulangan.
b. Sumber masalah sosial
Masalah-masalah sosial tidak hanya berasal dari kondisi-kondisi atau proses-proses sosial, tetapi juga berasal dari bencana alam, misalnya gempa bumi, kemarau panjang, banjir, dan lain-lain. Contohnya kemarau panjang, menyebabkan kegagalan panen yang berbuntut pada kemiskinan dan kelaparan yang merupakan masalah sosial. Dalam hal ini sosiologi akan tertantang untuk menelaah lebih jauh apa saja yang menyebabkan kemiskinan di suatu daerah.
c. Penetapan masalah sosial
Penetapan tentang hal mana yang menjadi masalah sosial biasanya dilakukan oleh sekelompok kecil individu yang mempunyai kekuasaan dan wewenang. Ini sangat wajar, sebab tidak mungkin tiap anggota masyarakat menentukan sendiri nilai-nilai sosial lalu semua dilebur dalam satu pendapat.
d. Masalah-masalah sosial nyata dan laten
Masalah-masalah sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat, dan masyarakat umumnya tidak menyukai kepincangan itu. Masalah sosial nyata keberadaannya diakui oleh masyarakat dan ada keyakinan dapat diatasi atau dihilangkan. Sedangkan masalah-masalah sosial laten adalah masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat tetapi masyarakat tidak mengakuinya sebagai masalah di tengah-tengah mereka. Hal ini disebabkan oleh suatu ketidakberdayaan untuk mengatasinya. Misalnya, korupsi diyakini sebagai masalah sosial yang sangat merugikan dan dilakukan di setiap lapisan masyarakat, akan tetapi masyarakat tidak mampu mengatasinya.
e. Perhatian masyarakat
Suatu kejadian yang merupakan masalah sosial belum tentu menjadi perhatian masyarakat, sebaliknya suatu yang menjadi pusat perhatian juga belum tentu merupakan masalah sosial. Misalnya, robohnya jembatan Baja yang melintasi sebuah sungai sangat menarik perhatian meskipun bukan merupakan masalah sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar